Transformasi Rajawali

Kamis, 02 Mei 20131komentar

  • Rajawali sering dijadikan simbol supremasi, baik sebagai lambang negara, motivator, logo perusahaan, dan berbagai ikon lainnya. Mengapa rajawali sedemikian menarik. Bila dilihat dari morfologi tubuhnya, rajawali memiliki paruh yang kuat dan tajam, dengan retina mata yang
    lebih tajam daripada manusia sehingga mampu melihat mangsanya dari sudut pandang yang jauh, rentang sayapnya lebar, kaki yang dilengkapi cakar yang kuat sehingga mampu dengan cepat menyambar dan mencengkeram mangsanya, rajawali mampu terbang melintasi angkasa yang tinggi dengan jarak tempuh yang jauh, dan rajawali memiliki rentang usia yang panjang. Dengan kondisi fisik yang seperti itu tidaklah mengherankan bila rajawali menempatkan diri pada puncak tertinggi pada mata rantai makanan. Untuk mencapai fisik yang kuat, sejak kecil rajawali harus menempuh ujian kehidupan yang berat. Pada saat bertelur induk rajawali biasanya akan menaruh telurnya ''bersarang'' di atas pohon yang tinggi atau di bebatuan tebing bukit yang tinggi.
    Begitu telurnya menetas dari cangkangnya yang keras, si induk akan memulai mengajari terbang anaknya. anaknya didorong untuk keluar dari sarang dan belajar terbang. Pada saat itu bila si induk merasa anaknya belum berhasil terbang dan akan membentur tebing atau tanah, maka si anak rajawali akan cepat disambarnya, sehingga tidak sampai terluka. Begitu seterusnya sampai si anak rajawali bisa terbang sendiri tanpa bantuan induknya. Jadi walaupun rajawali dilengkapi dengan sepasang sayap, dia tetap harus menguji kekuatan sayapnya dengan jam terbang yang tinggi melintas angkasa, dengan berbagai jurus tukik atau terbang, mungkin akan terbang secepat kilat pada saat menyambar mangsanya yang sedang lengah, Walaupun orang tua rajawali adalah raja penjelajah alam raya, dia tidak serta merta mewariskan bakatnya kepada anaknya, semua tergantung dari si anak sendiri untuk mencontoh perilaku terbang induknya dan melatih sayapnya di angkasa. 
  • RAJAWALI ADALAH BURUNG YANG PALING PANJANG UMURNYA DIANTARA BURUNG LAIN.
    Seekor burung rajawali bisa mencapai umur hingga 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur tersebut adalah sebuah pilihan bagi seekor rajawali, apakah dia ingin hidup sampai 70 tahun atau hanya sampai 40 tahun.Ketika burung rajawali mencapai umur 40 tahun, maka untuk dapat hidup lebih panjang 30 tahun lagi, dia harus melewati transformasi tubuh yang sangat menyakitkan. Dan pada saat inilah seekor rajawali harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang menyakitkan itu atau melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian. Pada umur 40 tahun paruh rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan kesulitan memakan. Dan cakar-cakarnya juga sudah tidak tajam. Selain itu bulu pada sayapnya sudah sangat tebal sehingga ia sulit untuk dapat terbang tinggi. Bila seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencari pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut. Kemudian dia akan mematuk-matuk paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya lepas. Setelah beberapa lama paruh baru nya akan muncul, dan dengan menggunakan paruhnya yang baru itu ia akan mencabut kukunya satu persatu-satu dan menunggu hingga tumbuh kuku baru yang lebih tajam. Dan ketika kuku-kuku itu telah tumbuh ia akan mencabut bulu sayap nya hingga rontok semua dan menunggu bulu-bulu baru tumbuh pada sayapnya. Dan ketika semua itu sudah dilewati rajawali itu dapat terbang kembali dan menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor rajawali selama kurang lebih setengah tahun.
Share this article :

+ komentar + 1 komentar

16 Maret 2015 pukul 01.35

Maaf, mengenai umur Rajawali hingga 70 tahun dan transformasinya di umur 40 tahun sebenarnya adalah hoax belaka.
Tidak ada situs terpercaya mana pun yang menuliskan hal tersebut, dan tidak ada referensi buku pengetahuan mana pun yang menceritakannya.
Berbagai situs anti hoax juga menyatakan bahwa cerita tersebut adalah hoax belaka.
Moral ceritanya memang bagus, akan tetapi sayang contoh yang diambil adalah hoax.

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Paruh Rajawali - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger